Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
November 7
Berikutnya
Lebih
Siaran BERITA HARIAN – 7 November 2025
Kilang-kilang minyak Tiongkok secara drastis mengurangi impor minyak Rusia setelah perluasan sanksi oleh UE dan AS mengganggu sekitar 45% impor minyak Tiongkok dari Rusia (Tuổi Trẻ)
Indonesia dan Korea Selatan berjanji untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, pertahanan, dan ketenagakerjaan (Korea Herald)
Militer AS menyerang kapal penyelundup narkoba lainnya di Karibia, menewaskan tiga tersangka teroris narkoba (Reuters)
Pemerintahan Presiden AS Trump menekan Lebanon untuk melucuti senjata kelompok teroris Lebanon Hizbullah pada akhir tahun 2025. Para pejabat AS menyatakan frustrasi atas kemajuan yang terhenti (Fox News)
Rapper AS Nicki Minaj berterima kasih kepada Presiden Trump karena menangani persekusi terhadap umat Kristen di Nigeria menyusul kematian ribuan orang di tangan kaum Islam radikal. Presiden Trump berjanji bahwa AS siap bertindak untuk melindungi umat Kristen di seluruh dunia. Duta Besar AS untuk PBB Mike Waltz memberikan penghargaan kepada Minaj, yang juga seorang Kristen, karena “menggunakan platformnya untuk membela umat Kristen yang teraniaya di Nigeria” (Fox News)
Menteri Keuangan AS Bessent mengatakan Presiden Trump berencana menggunakan dana darurat minggu ini untuk memastikan lebih dari 42 juta warga Amerika berpenghasilan rendah tetap mendapatkan bantuan pangan selama penutupan pemerintah yang dilakukan Partai Demokrat, setelah pengadilan mengklarifikasi proses hukum (New York Post)
Gedung Putih mengumumkan AS tidak akan mengirimkan pejabat senior ke KTT iklim COP30 PBB di Belém [Brasil] karena Presiden Trump lebih memilih terlibat langsung dengan para pemimpin dunia terkait isu energi (Reuters)
Wali Kota Uruapan [Negara Bagian Michoacán, Meksiko] Carlos Alberto Manzo Rodriguez ditembak dan dibunuh pada perayaan Hari Orang Mati. Seorang kritikus vokal terhadap kejahatan terorganisir, Wali Kota Manzo Rodriguez berada di bawah perlindungan polisi dan sering mengenakan rompi antipeluru, menggarisbawahi pengaruh gelap geng kartel Meksiko (Sky News)
Para ahli memuji artichoke sebagai salah satu makanan terbaik alam yang mendukung kesehatan hati. Kaya akan cynarin, serat, dan antioksidan, artichoke membantu hati mendetoksifikasi, menurunkan kolesterol jahat, dan mendukung pencernaan sehat bila ditambahkan ke pola makan vegan yang sehat. Penelitian juga menunjukkan ekstrak artichoke dapat meningkatkan aliran empedu dan melindungi sel dari stres oksidatif. Kukus atau rebus kepala bunganya menjadi teh atau sup untuk meningkatkan kesehatan hati dan usus secara lembut dan berbasis tanaman (Cleveland Clinic)
Studi Prancis terhadap lebih dari 34.000 orang dewasa menemukan pola makan dengan dampak lingkungan yang tinggi—menggunakan lebih banyak gas rumah kaca, lahan, air, dan pestisida—juga meningkatkan risiko penyakit kronis utama. Pola makan ini umumnya mencakup lebih banyak daging merah dan daging olahan insan-hewan, yang meningkatkan risiko terkena kanker, penyakit jantung koroner, dan diabetes tipe 2, sementara pola makan yang lebih sehat dan berkelanjutan adalah yang berbasis tanaman—kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh. Para peneliti menyimpulkan bahwa makan dengan cara yang melindungi planet juga mendukung kesehatan manusia yang lebih baik (News Medical)
Dokter gigi mengatakan buah-buahan rendah asam dan kaya serat seperti apel dan pir membantu membersihkan gigi Anda. Namun, buah-buahan asam seperti jeruk, nanas, dan anggur dapat memengaruhi email gigi karena mengandung gula alami dan asam organik. Para ahli mengatakan buah asam sebaiknya dimakan bersama makanan; hindari menyikat gigi selama sekitar 30 menit setelahnya, dan bilas mulut Anda dengan air segera setelah makan untuk melindungi gigi Anda (Báo Tuổi Trẻ)
Mazar-e-Sharif [Afghanistan]: Gempa bermagnitudo 6,3 menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai lebih dari 600 orang, merusak Masjid Biru bersejarah di kota tersebut (Reuters)
Provinsi Papua [Indonesia]: Setidaknya 15 orang, sebagian besar anak-anak, hilang setelah banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras (Reuters)
Kota Đà Nẵng [Âu Lạc (Vietnam)]: Tanah longsor sepanjang hampir 2 kilometer menewaskan sedikitnya satu orang dan memaksa evakuasi (VnExpress)
Komune Cẩm Trung [Provinsi Hà Tĩnh, Âu Lạc (Vietnam)]: Tanah longsor di Gunung Rú Rác melukai satu orang dan mengubur lahan pertanian (Thanh Niên)
Cairan merah tua menutupi jalan-jalan di Daerah Tích Lương [Kota Thái Nguyên, Âu Lạc (Vietnam)], memicu penyelidikan pencemaran lingkungan (VTV)
Organisasi nirlaba vegan Inggris, Vegetarian for Life (VfL), mempersembahkan penghargaan tahun 2025 di Gedung Parlemen Inggris, menghormati penyedia layanan katering dan pemasok yang menyajikan makanan nabati dengan martabat dan kasih sayang di rumah sakit dan panti jompo (London TV)
Ahli hortikultura Australia, Amy Downie dan Ollie Sherlock, melakukan ayunan tali berisiko menuruni tebing setinggi 90 meter untuk membantu menyelamatkan pohon eukaliptus abu Jillaga yang terancam punah dengan mengumpulkan benih untuk memulai populasi cadangan (Báo Tin Tức)
Kedutaan Besar Âu Lạc (Vietnam) di Takeo [Kamboja] dan Rumah Sakit Chợ Rẫy Phnom Penh mengadakan program amal medis gratis, menyediakan pemeriksaan, tes, obat-obatan, dan hadiah kepada sekitar 500 orang Kamboja dan etnis Âu Lạc (Vietnam) yang membutuhkan (Báo Tin Tức)
Virginia [AS]: Insan-kuda yang melarikan diri membawa pihak berwenang ke sebuah properti di mana sekitar 54 insan-hewan telantar termasuk insan-ayam jantan, -kambing, -anjing, dan -kucing ditemukan kelaparan, bersama dengan peralatan pertarungan hewan. Para aktivis menyerukan investigasi menyeluruh terhadap arena pertarungan tersebut dan agar insan-kuda heroik itu dihormati karena menyelamatkan nyawa insan-hewan lainnya (Care2 Petitions)
AS: Wanita berusia 101 tahun, Ann Angeletti, masih bekerja enam hari seminggu di toko perhiasannya di New Jersey, dan mengatakan pekerjaan tersebut membantunya bertahan hidup (VietNamNet)
Penulis Mesir-Amerika Ana Christina menceritakan bagaimana dia diracuni sampai mati oleh suaminya dan bertemu Tuhan Yesus (vegetarian) di Surga. Ana, seorang Kristen yang taat, memutuskan untuk bercerai dari suaminya, Sam, setelah tanda-tanda yang meresahkan muncul dalam pernikahan mereka. Sam awalnya tidak senang, tetapi setuju untuk berpisah secara baik-baik. Beberapa hari setelah mengajukan gugatan cerai, Ana mengalami sakit kepala hebat dan nyeri tubuh. Sam menunda membawanya ke perawatan darurat, di mana dokter menganggapnya sebagai flu tanpa melakukan tes toksikologi. Sebagai kepala keuangan yang mengawasi tiga entitas, Ana memaksa dirinya bekerja keras menjelang penutupan akhir tahun.
Awal tahun berikutnya, saat berkendara di jalan bebas hambatan, Ana melihat penglihatan: sebuah pemakaman keluarga yang dihadiri oleh saudara laki-laki dan perempuannya. Karena percaya bahwa Tuhan sedang memperingatkannya bahwa adik laki-lakinya yang cacat mental akan meninggal, dia berencana untuk mengunjunginya di Mesir. Di kantor hari Jumat, di tengah rapat, sakit kepala yang tak tertahankan menyerang lagi. Pesan batin yang jelas datang: “Tinggalkan segalanya; berhenti berpikir; pulanglah.” Dia segera pergi. Saat berjalan ke kondominiumnya, suara yang jelas dan terdengar berbicara di dalam kepalanya. Dia langsung mengenali Roh Kudus, meskipun dia belum pernah berhubungan dengan-Nya sebelumnya— selalu dengan Yesus atau Allah Bapa. Roh Kudus memberitahunya bahwa Dia telah menuliskan perintah-perintah-Nya di dalam hatinya, dan menjelaskan bahwa kebaikannya adalah milik-Nya sepanjang waktu. Dia memerintahkannya untuk tutup mulut dan tidak menyebarkan apa yang didengarnya. Di dalam, Sam bertanya apakah dia akan berangkat besok atau Minggu ke Mesir. Dia bilang dia tidak tahu, tidak ingin mengganggu dialog batin. Sam menyiapkan makanan favoritnya: nasi dan kaserol kacang Prancis ala Mesir. Karena tidak berselera makan, dia hanya makan nasi kering. Sambil menatap makanan itu, Roh Kudus berkata, “Anak-Ku, berbaliklah, buka lemari es, ambil yogurt tawar, dan taruh di atas nasimu.” Ana menganggap itu hal sepele— Dia peduli akan hal ini? Roh Kudus menjawab, “Anak-Ku, Aku ada di setiap detail kecil kehidupanmu.” Pada usia 48, Ana merasa malu karena telah melewatkan-Nya sepanjang hidupnya, dan baru menemukan-Nya sekarang.
Malam itu, ketika berbaring di tempat tidur, dia bingung mengapa Roh Kudus baru menyatakan diri-Nya sekarang, Roh Kudus berbicara lagi: “Anak-Ku, bukan saudaramu. Itu kamu.” Penglihatan itu berarti kematiannya sendiri. Beban berat menimpa hati Ana. “Apa yang Engkau ingin aku lakukan?” tanya Ana. “Anak-Ku, kamu akan melakukan perjalanan. Kamu akan kembali dan kamu akan menjadi duta-Ku.” Roh Kudus memerintahkannya untuk rileks, diam, dan berhenti berpikir—sulit bagi seorang eksekutif sibuk yang pikirannya terus-menerus menganalisis. Akhirnya mencapai ketenangan, Roh Kudus berkata, “Sekarang tutup matamu. Apa pun yang terjadi, jangan membukanya.” Cahaya terang memenuhi ruangan, membawa Kehadiran Tuhan. Jendela bergetar seperti gempa bumi. Jantung Ana mulai berdebar semakin kencang dan keras, hingga semuanya menjadi tenang. “Baiklah, anak-Ku. Langkah berikutnya adalah gangguan. Hanya gangguan. Itu akan berlalu.” Rasa sakit yang menusuk menjalar ke kedua kakinya bagai palu godam yang menghancurkan tulang-tulangnya. “Itu hanyalah gangguan, anak-Ku. Itu akan berlalu,” kata Roh Kudus untuk meyakinkan dirinya. Meski menderita fibromyalgia [nyeri kronis], Ana bertahan dalam diam. Rasa sakitnya hilang, dan dia tidak merasakan apa pun dari ujung kepala sampai ujung kaki. “Apakah aku lumpuh?” “Ya, anak-Ku, kamu lumpuh.” Dia mencoba bergerak tapi tidak bisa. Suaminya, Sam, masuk dan tertidur tanpa menyadari kondisinya. Ana berbaring di sana sepanjang malam tanpa tidur. Namun itu adalah malam terindah dalam hidupnya, yang dihabiskan bersama Sang Penghibur. Roh Kudus mengunduh ayat-ayat Alkitab dan seluruh bab, mengajarinya dengan sempurna. Visi-visi datang; Dia menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tak terucapkan tentang kelaparan, peperangan, penderitaan— misteri-misteri yang dia ingat pernah diterimanya, tetapi isinya kemudian Dia hapus dari ingatannya. Sementara itu, racun mengalir melalui tubuhnya yang sekarat, tetapi secara rohani dia tertawa bersama-Nya. Dia menyadari bahwa pertanyaan sebenarnya bukanlah apakah dia sudah cukup hidup, tetapi apakah dia sudah cukup mencintai.
Sekitar pukul delapan pagi, Sam berbalik ke arahnya dan mendorong dengan lembut. “Ana, kamu sudah bangun?” Ana mengira Sam akan menelepon layanan darurat, tetapi dia tidak menanggapi. Sebaliknya, Sam melakukan kekerasan seksual padanya. Kemudian Sam mencoba menenggelamkannya di bak mandi, tetapi tidak bisa mengangkatnya, jadi Sam meninggalkannya di lantai dan menuangkan air es padanya tiga kali. Itu mengejutkan sistemnya seperti jarum yang menusuk di mana-mana—itu terlalu berat. Roh Kudus langsung berbicara: “Itu adalah gangguan, anak-Ku. Sebuah gangguan.” Roh Kudus menunjukkan kepadanya sebuah penglihatan tentang tangan Tuhan Yesus yang tertusuk paku, darah mengalir saat mereka memakukan tubuh-Nya di kayu salib. Ini memberikan kekuatan kepada Ana, menyadari bahwa masalahnya masih belum seberapa dibandingkan dengan pengorbanan Tuhan Yesus. Sam mencoba mencekiknya dua kali, tetapi gagal. Sam meninggalkan ruangan itu. Polis asuransi jiwa senilai satu juta dolar terlintas di benak Ana— dia menyadari Sam akan mendapat setengah juta dolar. Sekarang semuanya masuk akal: Racun itu tidak membunuhnya seperti yang direncanakan. Pembicaraannya tentang Mesir membuat Sam mempercepat jadwal, jadi Sam mencampurkan semuanya ke dalam nasi malam itu. Inilah sebabnya Ana disuruh menambahkan yogurt—itu memperlambat penyerapan racun. Mematuhi Roh Kudus menyelamatkan hidupnya. Sam kembali dan menjepit hidung dan mulut Ana. Paru-parunya mulai kolaps; dia tahu ini adalah akhirnya. Penglihatan itu makin besar, kini memperlihatkan Tuhan Yesus dalam jubah-Nya yang menutupi lutut, tangan-Nya terulur ke arahnya. Ana sudah siap. Dalam benaknya, dia bernyanyi, “Jangan lepaskan. Aku tidak akan melepaskan.” Tak ada akhir yang tajam dalam hidup. Meninggalkan tubuhnya terasa seperti melepaskan mantel tebal.
Tiba-tiba, Ana melihat langit tertutup awan putih cerah. Awan-awan itu terbelah, memperlihatkan hamparan biru yang menakjubkan di baliknya. Hewan-hewan besar berwarna cerah terbang di sekitar bukaan itu—makhluk-makhluk yang belum pernah dia lihat di Bumi, yang kemudian mengingatkannya pada “naga” terbang dalam film Avatar. Dia mendapati dirinya berada di atas padang rumput hijau subur tempat orang-orang bersiap untuk pesta pernikahan. Dia melihat pengantin wanita dari belakang dan mencoba berjalan lebih dekat, tetapi tidak pernah berhasil mencapainya. Sebaliknya, dia memasuki koridor dalam ruangan. Dia berjalan menyusuri koridor dan tiba di sebuah kursi megah. Seorang Wanita duduk di sana, terbungkus tirai yang menutupi-Nya dari kursi ke bawah. Ana tahu itu seorang wanita, tetapi tirai menyembunyikan identitas-Nya. Seorang pengamat berdiri di dekatnya. “Siapa Dia?” Ana bertanya. “Dialah yang paling murni dari semuanya,” jawabnya. Ini bukan pengantin dari padang rumput; Itu adalah Sosok lain. Ana melanjutkan berjalan. Dua tubuh cahaya mendekat—ibu dan saudara perempuan Ana, Nadia. Dia menuntun Ana ke sebuah ruangan di mana kegembiraan memuncak hingga tingkat yang luar biasa. “Saya tidak dapat menahannya. Ini terlalu banyak kegembiraan,” kata Ana. Nadia menatapnya dan berkata, “Ana, bersama Yesus, semuanya akan semakin baik.” Mereka berjalan keluar dan mendapati ayah Ana di samping ibunya, keduanya sebagai tubuh cahaya. Nadia berkata lewat telepati, “Cepatlah, kalian. Kita akan terlambat untuk perjamuan kita bersama Yesus.” Hal itu terasa biasa saja bagi Ana— hanya rencana makan malam biasa di Surga. Beberapa saat kemudian, Tuhan Yesus menampakkan wajah-Nya kepada Ana, perlahan-lahan terbuka seperti tirai. Yang mengejutkannya, Dia memiliki wajah khas Timur Tengah dengan hidung panjang— bukan Yesus bermata biru seperti di film-film. Dia berpikir tanpa sengaja, “Engkau Yahudi, bukan?” lalu menepis pikiran itu, malu. Meskipun demikian, dia melihat bahwa Tuhan Yesus mulia dalam Cahaya-Nya.
Ana kemudian mendapati dirinya memandangi jalan bebas hambatan setempat dari atas, lalu kamar tidurnya, tempat Sam menggendong tubuhnya yang lemas. Saat jiwanya kembali, dia melompat keluar dari bawah lengan Sam dan berdiri di kaki tempat tidur, menatap Sam. Keterkejutan di wajah Sam tak ternilai harganya. Ana kembali. Ana kembali dengan kekuatan seperti banteng, kelumpuhannya hilang. Saat paramedis menguji cengkeramannya, dia menarik salah satunya hingga kehilangan keseimbangan—keajaiban, mengingat racun yang ditemukan dalam tubuhnya bisa membunuh seekor kuda. Ana kini berbagi bahwa kegembiraan di Surga adalah ekstase murni, konstan dan terus berkembang. Kematian bukanlah kehampaan menakutkan yang ditakuti##orang-orang—melainkan keindahan. Roh Kudus segera datang untuk menghibur orang percaya yang sedang sekarat. Pesan Ana adalah: “Jangan tunggu sampai di ranjang kematianmu untuk menemukan Belahan Jiwamu yang sejati. Dia ada di sana. Dia sedang menunggumu. Dia tahu jumlah rambutmu, tapi sekali lagi, Dia tidak akan memaksakan. Mulailah dengan mengakui-Nya, lalu perhatikan. Perhatikanlah, dan kamu akan melihat kehidupanmu secara berbeda, menjalani hidup ini bersama seorang Sahabat seperti itu, bersama Penasihat dari Tuhan Yang Mahatinggi. Mulailah saja, dan kamu akan takjub.” (Pertemuan di Surga dengan Randy Kay)
Kutipan penyemangat hari ini: “Kita semua adalah tamu di waktu ini, tempat ini. Kita hanya lewat saja. Tujuan kita di sini adalah untuk mengamati, belajar, tumbuh, mencintai... dan kemudian kita kembali ke rumah.” — Wurundjeri (Australia) Peribahasa Bangsa Pertama
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh